Pikiran Kemana-mana saat Menunaikan Shalat? Let's Read This Post!!

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

━━━
Bagaimana kabar kalian? Semoga kalian dalam keadaan sehat wal áfiat serta selalu berada dalam lindungan-Nya ya, aamiin ya rabbal ‘alamin..

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan tulisan mengenai bagaimana "Tips agar Pikiran Kita Tak Kemana-mana saat Menunaikan Shalat" kepada kalian sebagai #SelfReminder kita ke depannya. Nah, dalam shalat kita dituntut untuk sebisa mungkin mendirikannya dengan khusyuk. Jika kita khusyuk, amal ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT, terhapusnya dosa-dosa kita serta segala perilaku dan ucapan kita terjaga dari kemungkaran dan kefasikan.

Lalu, bagaimana caranya agar kita mudah khusyuk dalam menunaikan shalat?

 


✮ Memperbaiki Gerakan Shalat

➠ Pelajari kembali apakah masih terdapat tata cara/bacaan shalat kita yang kurang tepat, karena bisa jadi ketidak khusyukan tersebut datangnya dari sana. Sempurnakanlah gerakan shalat dengan tumakninah (stabil dan tenang).


✮ Memahami Arti Bacaan Shalat

➠ Jujur saja, ini tips yang cukup membantu karena kita jadi menghayati setiap ucapan dan permohonan kita serta mengucapkannya dengan sungguh-sungguh bukan sekedar komat-kamit layaknya mbah Dokoen. Nah buat kalian yang belum begitu mahir/belum hafal arti bacaan shalat silakan dibaca dan dipahami berulang kali. Setidaknya kita paham dulu tema utama do'a tersebut. Misalnya: doa iftitah intinya ialah memohon ampun, do'a rukuk intinya ialah tasbih, dan lain sebagainya.


Sekarang saya sertakan beberapa tips tambahan dari saya yang juga masih struggle supaya bisa khusyuk dalam menunaikan shalat :


✮ Berdoa Memohon Pikiran yang Khusyuk

➠ Berikut ini ialah do'anya :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak merasa puas, dan dari doa yang tidak didengar (tidak dikabulkan).” (HR. Abu Dawud no. 1548, An-Nasa’i no. 5536, dan Ibnu Majah no. 3837. Hadits ini shahih.)

✮ Merasa diawasi oleh Allah SWT

➠ Mengingat bahwasanya ada kedua malaikat yang siap mencatat amalan. Rasulullah ﷺ ketika ditanya definisi ihsan, beliau bersabda :

Kamu beribadah seolah kamu melihat Allah, tetapi jika kamu tidak bisa, (ketahuilah) sesungguhnya Ia melihatmu. (HR. Muslim. 102)

Saya beri contoh, ketika saya membaca Al-Quran sendirian, walau selalu berusaha menepati kaidah tajwid dan makhraj tapi saya lebih santai. Berbeda ketika saya harus membaca Al-Quran secara langsung di depan guru tahsin, saya lebih pelan dan ada perasaan hati-hati supaya tidak kena tegur/koreksi. Nah, posisikan diri kita seperti itu ketika menunaikan shalat, bahkan di luar shalat. Orang yang selalu merasa diawasi oleh Allah SWT akan lebih berhati-hati dalam setiap ucapan maupun tindakannya. Shalatnya akan dibaguskan, bacaannya dihayati, gerakannya tenang dan tidak buru-buru ingin selesai karena malu pada Allah SWT yang sedang melihat dan mendengar langsung ibadahnya.

✮ Recalling Tujuan Shalat

Saya shalat karena ingin memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan, maka saya harus khusyuk supaya shalat saya diterima dan dosa-dosa saya dihapuskan.

    Kurang lebih seperti itu sugesti yang saya terapkan terhadap diri saya sebelum menunaikan shalat. Sudah memulai sikap khusyuk sejak mendengarkan dan menjawab adzan. Berdoa dan bersalawat antara adzan dan iqomah. Salat sunnah qobliyah (shalat sunnah sebelum shalat wajib) supaya hatinya sudah mulai khusyuk sebelum shalat wajib. Kalau ada urusan yang dirasa urgent dan tidak makan waktu lama (dan tidak sampai tertinggal jamaah untuk laki-laki) lebih baik selesaikan dulu daripada kepikiran sepanjang shalat. Bahkan Rasulullah ﷺ meminta seseorang yang lapar lebih mendahulukan makan daripada shalat karena Islam sangat peduli dengan kekhusyukan hamba dalam shalatnya. (Dalam kasus mendahulukan makan ini syarat dan ketentuan berlaku).
✮ Jangan Mendengarkan Lagu/Musik
➠ Selain haram, kadang terngiang-ngiang dalam shalat. Berkaitan dengan poin keempat, apabila sebelum shalat sedang nonton film/baca buku (terutama kalau seru), lebih baik mulai dipause saat adzan berkumandang, supaya nggak kepikiran lanjutannya saat sedang shalat.

Selain gerakan dan tata cara salat, coba perhatikan lagi apakah tata cara wudhu/bersuci kita sudah benar dan sempurna? Pengalaman pribadi saya ketika saya mulai teliti saat berwudhu, kualitas shalat saya rasanya lebih bagus dan khusyuk dan terakhir jangan jadikan shalat sebagai beban, justru jadikan shalat sebagai sarana istirahat dari penatnya kehidupan dunia, sebagai momen mengadu dan berkomunikasi dua arah dengan Sang Pencipta. Sehingga pikiran akan sangat ringan saat mengerjakannya bahkan rindu dan ketagihan.

Nah.. itu tadi sedikit pembahasan mengenai "Tips agar Pikiran Kita Tak Kemana-mana saat Menunaikan Shalat", semoga dapat dipahami dan bermanfaat untuk kita semua.

Awkay see you in the next post.

Arigatō 👐

No comments:

Post a Comment

【 • R E V I E W S • 】

Pages